UBI JALAR

Ubi jalar, ubi rambat, ubi manis, ubi jawa, ubi jenderal, petatas, ketela , atau ketela rambat (Ipomoea batatas) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi dari ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.

Ada beberapa varietas ubi jalar yang ada di Indonesia yaitu Daya, Borobudur, Prambanan, Mendut, Kalasan, Muara Takus, Cangkuang, Sewu. Sedangkan varietas-varietas yang baru dilepas tahun 2001 antara lain: Cilembu yang berasal dari Sumedang. Masing-masing varietas memiliki rasa khas yang berbeda-beda.

Gizi yang terkandung dalam Ubi jalar

Sebuah ubi jalar berukuran sedang menyediakan 162 kalori, 0 gram lemak, 37 gram karbohidrat (termasuk 6 gram serat dan 12 gram gula), dan 3,6 gram protein sesuai dengan Database gizi nasional USDA.

Selain itu ubi jalar juga memberikan lebih dari 100% kebutuhan harian untuk vitamin A, serta 37% vitamin C, 16% dari B-6 vitamin, 10% asam pantotenat, 15% kalium dan 28% mangan. Di dalam juga akan ditemukan sejumlah kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, vitamin E, thiamin, riboflavin, dan asam folat.

Ubi jalar merupakan sumber beta karoten, antioksidan kuat yang dikenal terdapat dalam manfaat sayur sayuran dan buah-buahan yang berwarna cerah, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Warna kulit ubi jalar dapat bervariasi dari kuning, ungu atau coklat tapi tidak peduli apa warna itu, pastikan untuk tidak mengupasnya. Kulit ubi jalar yang manis memberikan kontribusi terhadap sebagian besar serat, kalium dan quercetin.

Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan Tubuh

Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran berbagai jenis telah lama dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai kondisi kesehatan yang merugikan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi makanan nabati seperti ubi jalar mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung dan kematian secara keseluruhan sementara mempromosikan kulit yang sehat, meningkatkan energi. Berikut manfaat ubi jalar bagi kesehatan tubuh :

  1. Mencegah Diabetes

Ubi jalar dianggap mengandung indeks glikemik rendah dan penelitian terbaru menunjukkan ubi jalar dapat mengurangi gula darah dan resistensi insulin pada penderita diabetes. Serat dalam ubi jalar membuat perbedaan besar juga. Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi diet tinggi serat, telah meningkatkan gula darah, lipid dan kadar insulin. Satu ubi jalar sedang memberikan sekitar 6 gram serat.

  • Mengurangi Tekanan Darah

Mempertahankan asupan natrium yang rendah sangat penting untuk menurunkan tekanan darah, namun meningkatkan asupan kalium mungkin sama pentingnya. Menurut the National Health and Nutrition Examination Survey, kurang dari 2% orang dewasa di AS memenuhi rekomendasi harian kalium yaitu 4.700 mg.3 Satu ubi jalar  menyediakan sekitar 542 miligram. Asupan kalium tinggi dikaitkan dengan 20% penurunan risiko kematian akibat tekanan darah tinggi.

  • Mempengaruhi Kesuburan

Bagi wanita yang masih subur, mengkonsumsi lebih banyak zat besi dari sumber tanaman dapat mempengaruhi kesuburan, menurut Harvard Medical School Harvard Health Publications. Vitamin A dalam ubi jalar (dikonsumsi sebagai beta karoten, kemudian dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh) juga penting selama kehamilan dan menyusui untuk sintesis hormon.

  • Meningkatkan Imunitas

Makanan nabati seperti ubi jalar yang tinggi vitamin C dan beta-karoten menawarkan meningkatkan kekebalan tubuh dari kombinasi yang kuat mereka nutrisi. Kandungan vitamin C pada ubi jalar, berfungsi mencegah penyakit yang datang melelui virus seperti flu.

  • Mengatasi Peradangan

Kolin merupakan nutrisi yang sangat penting dan serbaguna dalam ubi jalar untuk membantu tidur, gerakan otot, belajar dan memori. Kolin juga membantu untuk mempertahankan struktur membran sel, membantu dalam transmisi impuls saraf, membantu dalam penyerapan lemak dan mengurangi inflammation. Dalam studi yang dipublikasikan oleh Journal of Medicinal Food, ekstrak ubi jalar ungu ditemukan memiliki efek anti-inflamasi dan antilipogenic positif.

  • Menjaga Kesehatan Mata

Menurut Duke dokter mata Jill Koury, MD, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan segmen luar fotoreseptor mata memburuk, merusak penglihatan normal. Memperbaiki kekurangan vitamin A dengan makanan tinggi beta karoten akan mengembalikan kemampuan penglihatan.

Dari berbagai catatan,  vitamin C dan E dalam ubi jalar telah terbukti mendukung kesehatan mata dan mencegah kerusakan degeneratif. Asupan tinggi dari berbagai jenis manfaat buah-buahan (3 porsi atau lebih per hari) juga telah terbukti mengurangi risiko dan perkembangan degenerasi makula terkait usia.

  • Menyehatkan Pencernaan

Kandungan serat yang tinggi ubi jalar membantu mencegah sembelit dan mempromosikan keteraturan untuk saluran pencernaan yang sehat.

  • Sumber energi

Kandungan mineral penting yaitu zat besi dan magnesium meningkatkan energi yang dibutuhan untuk beraktivitas. Pada zat besi juga merangsang produksi pembentukan sel darah merah bagi tubuh.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ubi_jalar

https://manfaat.co.id/manfaat-ubi-jalar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top