Kentang merupakan sayuran yang biasa dikonsumsi sebagai makanan pokok. Sayuran ini termasuk umbi yang tumbuh dibawah tanah. Harga kentang relatif murah dan mudah dimasak. Jenis umbi ini memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh seperti sumber energi, memperlancar pencernaan, dan baik untuk ibu hamil. Kentang beserta kulitnya mengandung banyak lemak, kalori, dan rendah sodium. Jika dimasak dengan tepat, kentang bisa menjadi makanan lezat dan sehat.
Kentang memiliki nama ilmiah Solanum tuberosum L. Dalam dunia tumbuhan, kentang diklasifikasikan sebagai berikut (Ratnasari, 2010).
Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum L.
Dilansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram kentang memiliki kandungan nutrisi, antara lain:
- Air: 83,4 gram
- Kalori: 62 kkal
- Protein: 2,1 gram
- Lemak: 0,2 gram
- Karbohidrat: 13,5 gram
- Serat: 0,5 gram
- Kalsium: 63 miligram
- Fosfor: 58 milligram
- Zat besi: 0,7 miligram
- Natrium: 7,0 miligram
- Kalium: 396 miligram
- Tembaga: 0,4 mikrogram
- Seng: 0,3 mikrogram
- Retinol (Vit. A): 0,0 mikrogram
- Beta karoten: 0,0 mikrogram
- Karoten Total: 0,0 mikrogram
- Thiamin (Vit. B1): 0,09 miligram
- Riboflavin (Vit. B2): 0,10 miligram
- Niacin (Vit. B3): 1,0 miligram
- Vitamin C: 21 miligram
Manfaat kentang yang bisa Anda rasakan
Selain dari kandungan karbohidrat tentunya, kentang juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin dan mineral tersebut, di antaranya kalsium, fosfor, kalium, hingga Vit C.
Dari berbagai kandungan gizi yang dimiliki oleh umbi-umbian yang satu ini, berikut adalah berbagai manfaat kesehatan dari kentang yang bisa Anda rasakan.
1. Menurunkan risiko penyakit kronis
Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Berbagai senyawa ini berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas yang muncul dan bisa merusak sel tubuh Anda.
2. Membantu mengendalikan kadar gula darah
Kentang banyak mengandung pati — disebut juga pati resisten — yang tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh. Ketika pati resisten masuk ke dalam usus besar, hal ini akan menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik dalam usus. Penelitian menyatakan bahwa pati resisten dapat mengoptimalkan kerja insulin — hormon pengendali gula darah. Sehingga sumber karbohidrat yang satu ini cukup aman bagi penderita diabetes.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Kandungan pati resisten dalam kentang ternyata juga bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan Anda. Jadi saat masuk ke dalam usus, pati resisten ini akan dimakan oleh bakteri baik. Bakteri baik tersebut akan mengubah pati menjadi asam lemak rantai pendek.
Nah, asam lemak rantai pendek ini yang punya segudang manfaat bagi kesehatan, contohnya dapat mengurangi risiko peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus besar).
4. Bebas kandungan gluten
Kandungan zat dalam kentang juga bebas gluten alias gluten free. Gluten adalah jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti biji gandum. Bagi orang yang mengalami masalah dalam mengonsumsi makanan mengandung gluten — seperti penyakit Celiac, Anda bisa menjadikan kentang sebagai alternatif yang tepat.
5. Menurunkan tekanan darah
Manfaat kentang yang penting lainnya adalah membantu menstabilkan tekanan darah. Hal ini dikarenakan kentang adalah sumber kalium yang baik yang bahkan jumlahnya lebih banyak ketimbang buah pisang.
Kalium adalah mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mineral ini bekerja dengan merangsang pembuluh darah untuk melebarkan ukurannya. Selain itu, kentang juga mengandung kalsium dan magnesium yang juga memiliki peranan penting dalam mengendalikan tekanan darah normal.
6. Meningkatkan fungsi saraf dan otak
Vitamin B6 dalam kentang sangat penting untuk menjaga kesehatan neuron atau saraf. Menurut University of Maryland Medical Center, kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam kentang membantu menciptakan bahan kimia otak, yakni serotonin, dopamin, dan noreprinefrin.
7. Menjaga kesehatan jantung
Karotenoid dalam kentang membantu menjaga fungsi jantung dengan baik. Senyawa ini memiliki manfaat sebagai agen anti peradangan untuk mencegah kondisi aterosklerosis atau penyumbatan dinding arteri jantung.
Kandungan vitamin C dan vitamin B6 juga membantu mengurangi radikal bebas pada sel jantung dan sel-sel tubuh lainnya. Vitamin B6 juga memiliki peranan penting dalam proses di dalam tubuh bernama metilasi.
Cara Memilih Kentang yang Baik
Sebelum anda membeli kentang, pertimbangkan dulu jenis kentang yang harus dipilih. Ciri-ciri kentang yang baik dan sehat dimakan yaitu: Bentuk kentang sempurna tidak ada memar. Kentang bersih atau bebas noda. Pilih kentang relatif halus dan bulat. Tidak memiliki kecambah. Tidak memiliki potongan. Bebas dari bintik hitam atau hijau. Hindari kentang yang mengalami tanda-tanda pembusukan seperti kentang basah, terlihat akar, atau kentang warna kehijauan. Pilih kentang yang belum dikemas dan tidak dicuci untuk menghindari penumpukan bakteri. Cuci kentang terlebih dahulu sebelum dimasak untuk menghilangkan lapisan pelindung dari kulit.
Tips aman menyimpan dan mengonsumsi kentang
Kentang tidak hanya bermanfaat, tapi juga berbahaya apabila teknik penyimpanannya tidak tepat. Kentang yang terkena paparan sinar matahari langsung bisa menghasilkan zat solanine. Solanine menimbulkan rasa pahit dan beracun apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara penyimpanan kentang yang sesuai, yakni dengan disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan sirkulasi udaranya cukup. Jika kentang sudah dikupas, rendam dalam baskom berisi air untuk mencegah timbulnya perubahan warna
https://www.pertanianku.com/kentang/
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-kentang-dan-kandungannya/